Jumat, 15 Juni 2012

entot tante lili di kostan


Sudah hampir setahun Zaki tinggal di
tempat kost bu Lily. Bisa tinggal ditempat kost ini awalnya secara tidaksengaja ketemu bu Lily di pasar. Waktuitu bu Lily kecopetan, trus teriak dankebetulan Zaki yang ikut menolong menangkap copet dan mengembalikandompet bu Lily. Trus ngobrol sebentar,kebetulan Zaki lagi cari tempat kostyang baru dan bu Lily mengatakan diapunya tempat kost atau bisa di bilangrumah bedengan yang dikontrakkan, yah jadi deh tinggal di kost-an bu Lily. Bu Lily lumayan baik terhadap Zaki,kelewat baik malah, karena sampai saatini Zaki sudah telat bayar kontrakrumah 3 bulan, dan bu Lily masih adem-adem aja. Mungkin masih teringatpertolongan waktu itu. Tapi justru Zaki yang gak enak, tapi mau gimana, lhaemang duit lagi seret. akhirnya Zakilebih banyak menghindar untuk ketemulangsung dengan bu Lily. Sampai satu hari …… waktu itu masih sore jam 4. Zaki masih tidur-tidurandengan malasnya di kamarnya. Tempatkost itu berupa kamar tidur dan kamarmandi di dalam. Terdengar pintukamarnya di ketok … tok..tok..tok.. lalu suara bu Lily yang manggil, ”Zack…Zaki… ada di dalem gak ?” Sontak Zaki bangun, wah bisa berabe kalo nanyain duit sewakamar nie, pikir Zaki. Dengan cepatmeraih handuk, pura-pura lagi mandi ajaah, ntar juga bu Lily pergi sendiri.Setelah masuk kamar mandi kembaliterdengar suara bu Lily, ” Zaki lagi tidur ya..?” dan dari kamar mandi Zaki menyahut sedikit teriak, ” lagi mandi bu….” Sesaat tidak ada sahutan, tapi kemudiansuara bu Lily jadi dekat, ”ya udah mandi aja dulu Zack, ibu tunggu di sini ya …” eh ternyata masuk ke kamar, Zaki tadi gakmengunci pintu. “busyet dah, terpaksa bener-bener harus mandi nie, ”pikir Zaki. Sekitar lima belas menit Zaki di kamarmandi, sengaja mandinya agak dilamaindengan maksud siapa tau bu Lily bosantrus gak jadi nunggu. Tapi rasanyapercuma lama-lama toh bu Lilysepertinya masih menunggu. Akhirnya keluar juga Zaki dari kamar mandi,dengan hanya handuk yang melilit dipinggang, tidak pakai celana dalem lagi,maklum tadi gak sempet ambil karenaterburu-buru. Bu Lily tersenyum manis melihat Zakiyang salah tingkah, ”lama juga kamu mandi ya Zack …” bu Lily membuka pembicaraan. “pasti bersih banget mandinya ya …” gurau bu Lily sambil sejenak melirik dada bidang Zaki. “ah ibu bisa aja … biasa aja kok bu.., oia ada apa ya bu.. ?” jawab Zaki sekenanya saja sambil mengambil duduk di pinggirantempat tidur. Bu Lily mendekat danduduk di samping Zaki, “Cuma mau ngingetin aja, uang sewa kamarmu dahtelat 3 bulan lho … trus mau ngobrol- ngobrol aja sama kamu, kan dah lama gakngobrol, kamu sie pergi mlulu …”ucap bu Lily. Zaki jadi kikuk, ”wahduh … kalo uang sewanya ntar aku bayar cicil bolehgak bu? Soalnya lagi seret nie …” jawab Zaki dengan sedikit memohon. Bu Lily terlihat sedikitberpikir…”mmmm… boleh deh, tapi jangan lama-lama ya … emang uangmu di pakai untuk apa sie ?” terlihat bu Lily sedikit menyelidik. “hmmm… pasti buat cewe mu ya…”dia terlihat kurang senang. “ah nggak juga kok bu ….. saya emang lagi ada keperluan, ” jawab Zaki hati-hati melihat raut wajah bu Lily yang kurangsenang. “huh…laki-laki sama aja, kalo lagi ada maunya, apa aja pasti di kasih padaperempuan yang lagi di dekatinya,hhhh… sama aja dengan suamiku ….”keluh bu Lily dengan nada kesal. Waduh nampaknya bu Lily lagi marahannie sama suaminya, jangan-janganamarahnya ditumpahkan pula sama Zaki.Dengan cepat Zaki menjawab, ”tapi saya janji kok bu, akan saya lunasi kok …” “hhhhh….”bu Lily menghela nafas,”udahlah Zack, gak apa-apa kok, gak di bayar juga kalo buat kamu gamasalah … ibu Cuma lagi kesel aja sama suamiku, dia cuma perhatiannya samaMarni terus … aku seperti gak dianggap lagi, mentang-mentang Marni jauh lebihmuda ya. ” sedikit penjelasan bahwa bu Lily iniistri pertama dari pak Kardi, sedangkanistri keduanya bu Marni. Dan sekarangsepertinya pak Kardi lebih seringtinggal di rumahnya yang satu lagibersama bu Marni dan bu Lily tampaknya udah mulai kesepian nie “wah kalo masalah keluarga sie aku kurang paham bu …. “jawab Zaki kikuk “gak apa-apa Zack, ibu hanya mau curhat aja sama kamu … boleh kan Zack?” suara bu Lily sendu. Agak lama terdiam,terdengar tarikan nafas bu Lily terasaberat, dan sedikit sesunggukan, waduhlama-lama bisa nangis nie, gawat dongpikir Zaki. “udah bu jangan terlalu dipikirkan, nanti juga pak Kardi kembali lagi kok,kan ibu juga gak kalah cantiknya samabu Marni,”Zaki bermaksud menghibur. “ah kamu Zack … emang ibu masih cantik menurutmu ?” bu Lily menatap sendu ke arah Zaki, terlihat dua butir air matamengalir di pipinya. Uhh …. ingin rasanya Zaki menghapus air mata itu,pak Kardi emang keterlaluan masawanita cantik nan elok seperti inidianggurin sie, coba Zaki bisa berbuatsesuatu … busyet… Zaki memaki dalam hati… “kenapa otak gwa jadi kotor gini. ” Dengan sedikit gugup Zakimenjawab, ”mmm…eee…iya kok bu, ibu masih cantik, kalo masih gadis mungkinaku yang duluan tergoda. ” Uupsss …. Maksud hati ingin menghibur, tapikenapa kata-kata yang menggoda yangkeluar dari mulut … gerutu Zaki dalam hati. Zaki jadi panik, jangan-jangan buLily marah dengan ucapan Zaki. Tapiternyata Zaki salah, karena bu Lilytersenyum, manis sekali dengan deretangigi yang putih dan rapi, ”ih Zaki bisa aja menghibur …. Iya juga sie, kalo masih gadis bisa aja tergoda, pantes ajasuamiku gak ngelirik aku lagi, bis nyadah tua sie …” rona wajah bu Lily berubah sedih lagi, ”kalo menurutmu Zack, apa ibu emang gak menarik lagi …?” sambil berdiri dan memperhatikantubuhnya kemudian menatap Zaki mintapenilaian. Terang aja Zaki makinkikuk,”wah aku mau ngomong apa ya bu …? Takutnya nanti di bilang lancang lho … tapi kalo mau jujur …. Ibu cantik banget, seperti masih 30an deh. ” Bu Lily tampaknya senang dengan pujianitu,”hmmm.. kamu ada-ada aja saja … ibu udah 43 lho.. emang Zaki liat darimananya bisa bilang begitu ?” Zaki jadi cengar cengir, ” ….itu penilaian laki-laki lho bu, saya malu bilanginnya.” Bu Lily kembali duduk mendekat,sekarang malah sangat dekat hampirmerapat ke Zaki sambil berkata, ” ah.. gak perlu malu…. Bilang aja …” Nafas Zaki terasa sesak, badan nyaterasa panas dingin menghadapi tatapanbu Lily, matanya indah dengan bulumata yang lentik, sesaat kemudian Zakimengalihkan pandangan ke arah tubuhbu Lily mencari alasan penilaian tadi, uups baru deh Zaki memperhatikan bahwabu Lily memakai baju terusan sepertidaster tapi dengan lengan yang berupatali dan diikat simpul di bahunya.Hmmm .. kulit itu mulus kuning langsatdengan tali baju dan tali bra yang saling bertumpuk di bahu, pandanganZaki beralih ke bagian depan uupss … terlihat belahan dada yang hmmm … sepertinya buah dada itu lumayan besar.Sentuhan lembut tangan bu Lily di pahaZaki yang masih dibungkus handuk cepatmenyadarkan Zaki. Dengan penuh selidikbu Lily bertanya, ”lho… kok jadi bengong sie..? apa dong alasannya tadi bilangibu masih 30an …” Zaki sedikit tergagap karena merasaketahuan terlalu lama memandangitubuh bu Lily, ”mmm… eeemm.. ibu benar- benar masih cantik, kulitnya masihkencang… masih sangat menggoda …” Tidak ada jawaban dari mulut bu Lily,hanya pandangan mata yang kini salingberadu, saling tatap untuk beberapasaat … dan seperti ada magnet yang kuat, wajah bu Lily makin mendekat, denganbibir yang semakin merekah. Zaki punseakan terbawa suasana, dan tanpakomando lagi, Zaki menyambut bibirmerah bu Lily, desahan nafas mulaiterasa berat hhhh …hhhh…ciuman terus bertambah dahsyat, bu Lily menjulurkanlidahnya masuk menerobos ke mulut Zaki,dan dibalas dengan lilitan lidah Zakisehingga lidah tersebut berpilin-pilindan kemudian deru nafas semakin beratterasa. Dengan naluri yang alami, tangan Zakimerambat naik ke bahu bu Lily, dengansekali tarik, terlepas tali pengikatbaju di bahu tersebut dan dengan lembutZaki meraba bahu bu Lily sampai kelehernya…. Kemudian turun ke arah dada, dengan remasan lembut Zakimeremas payudara yang masih terbungkusbra itu. “hhhhh…hhhh” nafas bu Lily mulai terasa menggebu, nampaknyagairah birahinya mulai memuncak. Jemarilentik bu Lily tak ketinggalan merabadan mengelus lembut dada Zaki … melingkari pinggang Zaki, mencarilipatan handuk, hendak membukanya … Uupps…. Zaki tersentak dan sadar ….,”ups…hhh… maaf bu … maaf bu … saya terbawa suasana ….” Zaki tertunduk tak berani menatap bu Lily sambilmerapikan kembali handuknya, barukemudian dengan sedikit takut melihatke arah bu Lily. Terlihat bu Lily pun agak tersentak,tapi tidak berusaha merapikanpakaiannya, sehingga tubuh bagian atasyang hanya tertutup bra itu dibiarkanterbuka. Pemandangan yangmenakjubkan. “napa Zack … kita sudah memulainya… dan kamu sudah membangkitkan kembali gairah ibu yanglama terpendam … kamu harus menyelesaikannya Zack …” tatapan bu Lily terlihat semakin sendu … “mmm… ibu gak marah..? gimana nanti kalo ada yang lihat bu … bisa gawat dong… pak Kardi juga bisa marah besar bu…” jawab Zaki. Tanpa menjawab bu Lily bangkit berdiri,namun karena tidak merapikanpakaiannya, otomatis baju terusan yangdipakai jadi melorot jatuh ke lantai.Zaki terpana melihat tubuh indah itu,sedikit berlemak di perut dan bokongnya namun itu malah menambah seksi lekuktubuh bu Lily. Kemudian dengan tenangbu Lily melangkah ke arah pintu kamardan menguncinya. Saat berjalanmembelakangi Zaki itu nampak gerakanbokong bu Lily naik turun, dan perasaan Zaki semakin tegang dengan nafsu yangsemakin tak tertahankan, demikian jugasaat bu Lily berbalik dan melangkahkembali menuju tempat tidur, Zaki tidakmelepaskan sedikit pun gerakan bu Lily.Sampai bu Lily berdiri dekat di depan Zaki dan berkata, ”kamarnya udah di kunci Zack, dan gak ada yang akanmengganggu….” Zaki tidak langsung menjawab,menghidupkan tape dengan suara yangagak besar, setidaknya untukmenyamarkan suara yang ada di ruangan.Bu Lily kembali duduk di pinggirantempat tidur, dan membuka bra yang digunakannya. Zaki mendekat dan dudukdi samping bu Lily … hmmm… nampak payudara itu masih montok dan kenyal,ingin Zaki langsung melahap denganmulut dan menjilatnya. Bu Lily yang memulai gerakan denganmelingkarkan lengannya ke leher Zaki,menarik wajah dan langsung melumatbibir Zaki dengan nafsu yang membara.Zaki membalas dengan tidak kalahsengit, sambil meladeni serangan bibir dan lidah bu Lily, tangan Zaki meremaspayudara montok milik bu Lily. Desahannafas menderu di seputar ruangan,diselingi alunan musik menambah gairah.Setelah beberapa saat, bu Lilymendorong lembut badan Zaki, menyudahi pertempuran mulut dan lidah, dengannafas yang memburu. Zaki mendoronglembut tubuh bu Lily, berbaringterlentang dengan kaki tetap menjuntaidi pinggiran tempat tidur. Dada yangpenuh dengan gunung kembar itu seakan menantang dengan puting yang telahtegang. Tanpa menunggu lagi Zakimelaksanakan tugasnya menjelajahigunung kembar itu mulai dari lembahantara, melingkari dan menuju puncakputing. Dengan gemas Zaki menyedot dan memainkan puting susu itu sambil tanganmeremas payudara kembarannya………………… “HHHH…. AHHH….MMMH….”suara bu Lily mulai kencang terdengar, desahan-desahannikmat yang semakin menggairahkan.Zaki melanjutkan penjelajahan denganmenyusuri lembah payudara menujuperut dan sebentar memainkan lidahpada udel bu Lily yang menggelinjang kegelian. Zaki menghentikan penjelajahan lidah,kemudian dengan cekatan menarik celanadalam bu Lily, melepaskan dan membuangke lantai. Dengan spontan bu Lilymengangkat kaki ke atas tempat tidurdan memuka lebar pahanya, terlihat gundukan vagina dengan rambut-rambutyang tertata rapi. Zaki mulai kembaliaksi dengan menjilati menyusuri paha buLily yang halus mulus, terus mendekat keselangkangan menemui bibir vagina yangmulai mengeluarkan cairan senggama. Tanpa menunggu lama, Zaki menyapucairan senggama itu dengan lidahnyadan meneruskan penjelajahan lidahsepanjang bibir vagina bu Lily dansesekali menggetarkan lidah padaklitorisnya yang membuat bu Lily mengerang kenikmatan, ”AHHHH…. MMMMH… HHH… Zack….UHH…”desahan birahi yang memuncak dari bu Lily membuat Zakisemakin bersemangat dan sesekali lidahdi julurkan mencoba masuk ke liangsenggama yang menanti pemenuhan itu. Setelah beberapa menit Zakimengeksplorasi liang kewanitaan itu,nampaknya bu Lily tidak sabar lagimenuntut pemenuhan hasratbirahinya,”Zack…. Ayo sayang… masukkin Zack … hhhh…mmmmh.” Suara bu Lily ditingkahi desahan-desahan yangsemakin kencang. Dengan tenang Zaki menyudahipenjelajahan lidah dan bersiapbertempur yang sesungguhnya. Dengansekali tarik lepaslah handuk yangmelilit di pinggang dan bebas mengacungpenis dengan bagian kepala yang merah mengkilap. Bu Lily semakin membukalebar pahanya, besiap menantipemenuhan terhadap liang wanitanya.Zaki naik ke tempat tidur dan langsungmengarahkan batang penis ke arahvagina bu Lily yang dengan sigap lansung meraih dan meremas batangkemaluan Zaki dan membantumengarahkannya tepat ke liangvaginanya. Dengan sekali dorongan penis Zakiamblas sampai setengahnya. Zakimenahan gerakan sebentar menikmatiprosesi masuknya penis yang disambutdesahan bu Lily, ” AHHH….TERUSKAN ZACK….AHHH.” kemudian dengan meresapi masuknya penis sampai sedalam-dalamnya. Setelah dorongan pertama danbatang zakar yang masuk seluruhnyabarulah Zaki memompa menaik turunkanpantat dengan irama beraturan seakanmengikuti irama musik yang terasa semakin menggebu dan hot. Zaki bertumpu pada kedua siku lengansedangkan bu Lily mencengkam punggungZaki, meresapi dorongan dan tarikanpenis yang bergerak nikmat di liangsenggamanya. Suara desahan bercampuraduk dengan alunan musik dan peluh mulai bercucuran di sekujurtubuh, ”AH..AH..AH..MMH…MHH…HHHH.” tak hentinya desahan meluncur dari bibirZaki dan bu Lily. Sesaat Zakimenghentikan gerakan untuk mencobamengambil nafas segar, bu Lily memelukZaki dan menggulingkan badan tanpamelepas penis yang tetap berada di liang vaginanya. Dengan posisi di atas dansetengah berjongkok, bu Lily memompadan menaikturunkan pantatnya denganbadan bertumpu pada lengan. Sesekalibu Lily memutar pantatnya dankemudian memasukkan batang zakar Zaki lebih dalam. Zaki tak diam saja, tanganmeremas kedua payudara yangmenggantung bebas dan menarik-narikputing susu bu Lily. Suasana makinmembara dengan peluh yang bercucuran,sampai saat bu Lily seperti tak sanggup melanjutkan pompaan karena birahiyang hendak mencapai puncakpemenuhan. Dengan sigap Zakimembalikkan posisi, bu Lily kembaliberada di bawah, dengan mempercepattempo dorongan Zaki meneruskan pertempuran. “Zack…AHH..AH..AH..UH… TERUS ZACK…. AHHH…AHH IBU SAMPAI… ZACK….AHHHHHHHHH… MMMMMHHH.” Setelah teriakan tertahan bu Lily mengatupbibirnya menikmati orgasme yangdidapat, tubuhnya sedikit bergetar.Zaki merasa vagina yang mengalamiorgasme itu berkedut-kedut sepertimenyedot zakarnya.Zaki menikmatinya dengan memutar –mutar pantatnya dan memasukkan lebih dalam lagi batangzakarnya, dan terasa ada dorongan kuatmenyelimuti batang zakarnya, semakinbesar dan sesaat Zaki kembali mendorongbatangnya dengan cepat dan saatterakhir menarik keluar batanga zakarnya dan melepaskan air maninya diatas perut bu Lily …. Yang dengan cepat meraih penis Zaki dan mengocoknyasampai air mani itu berhenti muncrat,dengan lembut bu Lily mengusap penisyang mulai turun ketegangannya. Zaki
Lily. Terdiam untuk beberapa saat. Bu Lily bangkit duduk meraih kain di
pinggiran tempat tidur dan menyeka sisa
air mani di perutnya. Kemudian dengan
manja membaringkan tubuhnya diatas
Zaki. “makasih ya sayang … ini rahasia kita berdua … I love u Zack,” bisik mesra bu Lily di telinga Zaki. “mmm…baik bu…”belum sempat Zaki menyelesaikan ucapannya, jari telunjuk
bu Lily menempel di bibirnya, “kalo lagi berdua gini jangan pangil ibu
dong…”ucap bu Lily manja. “iya sayang ….” Balas Zaki, senyum manis merekah di bibir seksi bu Lily. Setelah itu dengan cepat Zaki dan bu
Lily merapikan pakaian, dan sebelum
meninggalkan Zaki, bu Lily berbisik
mesra,”sayang… tar malem suamiku gak ada di rumah ….. aku tunggu di kamar ya… berapa ronde pun dilakoni buat Zaki sayang. ” Sambil berpelukan mesra, Zaki menyanggupi ajakan bu Lily.

membaringkan tubuhnya disamping bu

3 komentar:

 

Copyright © RANGE TUBE Design by Free CSS Templates | Blogger Theme by BTDesigner | Powered by Blogger